Kegiatan PKMP (Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Penelitian) melalui hibah DIKTI dengan judul “Optimasi Aplikasi Asap Cair Menggunakan Maltodekstrin Melalui Sistem Nanoenkapsulasi Terhadap Pengawetan Siomay” oleh Andy Iswantoro dan Nur Mufidahpada tahun 2019  dengan judul melalui hibah dari DRTPM dengan skem penelitian terapan. Perlu adanya bahan pengawet alami yang aman dikonsumsi untuk menambah lama daya simpan pada siomay. Teknologi yang digunakan adalah asap cair. Asap cair merupakan cairan kondensat uap asap hasil pirolisis kayu. Senyawa fenol, karbonil, dan asam-asam organik yang terdapat dalam asap cair berperan penting dalam pengawetan. Asap memiliki kemampuan untuk mengawetkan bahan makanan karena distilat asap atau asap cair tempurung mengandung lebih dari 400 komponen dan memiliki fungsi sebagai penghambat perkembangan bakteri dan cukup aman sebagai pengawet alami antara lain asam fenolat, dan karbonil.Penanganan asap cair perlu adanya pengembangan teknologi dengan merubah asap cair menjadi tepung atau bubuk yaitu melalui teknologi nanoenkapsulasi sehingga akan meningkatkan daya simpan produk pangan. Teknik nanoenkapsulasi, dapat menjaga kestabilan komponen bioaktif selama proses dan penyimpanan, melindungi bahan aktif terhadap interaksi dengan lingkungan seperti oksidasi dan hidrolisis, memperbaiki dan meningkatkan sifat sensoris seperti rasa, warna dan tekstur, meningkatkan stabilitas produk dan memudahkan dalam penanganan (handling). Selain itu juga dapat melindungi senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan, mencegah kerusakan bahan dari interaksi dengan bahan lain, meningkatkan stabilitas terhadap cahaya dan oksigen.